Saratoga Capital berencana untuk membeli 7 persen saham di PT Nusa Raya Cipta (NRC), anak perusahaan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang bergerak di bidang konstruksi

.Nilai pembelian saham sekitar Rp 105 miliar. “Saratoga akan masuk NRC melalui IPO (penawaran umum perdana) Mei mendatang,” kata Direktur Utama Surya Semesta Johannes Suriadjaja di Jakarta, Senin (18/3). Johannes mengatakan, NRC akan melepas 20 persen saham baru melalui IPO, dengan target Rp 300 miliar. Saratoga akan menyerap 35 persen saham yang diterbitkan dalam IPO atau setara dengan 7 persen kepemilikan saham.Berdasarkan laporan keuangan Surya Semesta per Desember 2012, kepemilikan saham Surya Semesta di NRC mencapai 83,3 persen.

Total aset NRC mencapai Rp 837 miliar. NRC menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi IPO. Perusahaan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2012Sebanyak 2/3 dana IPO direncanakan akan dialokasikan untuk mendanai modal kerja dan sisanya untuk berinvestasi di berbagai proyek konstruksi. Awal tahun 2013, NRC memenangkan kontrak baru sebesar Rp 700 miliar. Tahun lalu, kontrak NRC baru sekitar Rp 2,5 triliun.Saratoga didirikan pada tahun 1998 oleh dua pengusaha lokal, Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno. Perusahaan investasi yang terkenal secara nasional ini diharapkan dapat mengelola lebih dari US $ 2 miliar.Saratoga berinvestasi di beberapa perusahaan nasional terkemuka, seperti PT Adaro Energy Tbk (ADARO), perusahaan batubara terbesar kedua di Indonesia, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), yang beroperasi di sektor infrastruktur telekomunikasi.

Belum lama ini, Saratoga dilaporkan berniat untuk melepaskan saham Saratoga Investama Sedaya, sebuah perusahaan ekuitas swasta, melalui IPO tahun ini. Targetnya sekitar US $ 200 juta. Saratoga berencana untuk berinvestasi US $ 480 juta di sejumlah perusahaan barang konsumen. Sementara itu, Surya Semesta membukukan lonjakan 175 persen laba bersih menjadi Rp 707 miliar tahun lalu, dibandingkan dengan 2011 yang Rp225 miliar. Laba per saham (EPS) mencapai Rp 150 dari Rp 55

Surya Semesta memiliki tiga unit bisnis, yaitu properti yang meliputi kawasan industri, jasa konstruksi, dan hotel. Surya Semesta melalui anak perusahaannya, 
PT Suryacipta Swadaya (SCS), mengelola Suryacipta dari kawasan industri industri di Karawang Timur, Jawa Barat. Luas konsesi lahan mencapai 1.400 hektar (ha)

Bisnis Konstruksi di NRC. PT Suryalaya Anindita International (SAI) adalah kendaraan bisnis Surya Semesta di sektor perhotelan domestik